Secara generik, tidur berpengaruh bagi kesehatan. Mesti diingat, yang terpenting bukanlah berapa banyak waktu tidur, tapi simak waktu efektifnya. Nabi muhammad menganjurkan kita untuk tidur sesudah Isya & bangun pada 1/3 malam terakhir. Anjuran ini pas sekali dengan kesehatan. Tidur pada sekitar jam 8 malam hingga jam 4 pagi itu baik untuk pembaruan kembali sel tubuh & pemulihan. Karena itu krim malam memang efektif bekerja pada waktu sekitar itu untuk pembaruan kembali kulit. Pada waktu-waktu tersebut pula hormon melatonin yang membantu menambah kwalitas tidur sedang aktif-aktifnya. Jika, contohnya, kita tidur selama 6 jam tapi tidurnya dari jam 2 pagi sehingga jam 8 pagi, maka jam tidur yang efektif itu baru 2 jam.
Agar kinerja melatonin optimal & tidur berkualitas, simak cahaya di ruangan tidur. Cahaya lampu yang terang benderang akan mengurangi kinerja melatonin hingga tidur jadi tak berkualitas. Efeknya mungkin tidak dirasakan sekarang, tapi di masa mendatang. Oleh karena itu usahakan tidur dalam keadaan gelap / temaram.
Ketika ini ada suplemen melatonin. Imbas bagi penggunanya bisa cepat mengantuk. Oleh karena itu tidak boleh diminum sembarangan, terutama oleh orang yg bekerjanya wajib aktif.
Bila kita kurang tidur, sebaiknya “dibayar” pada waktu lain. Usahakan pula tidak terlalu sering kurang tidur, karena bisa rentan terkena kanker. Waktu yg seharusnya untuk pembaruan kembali malah dipakai unt beraktivitas / bekerja, akibatnya sel-sel yg rusak & tidak diperbaharui ini hendak memicu kanker & menyerang organ-organ yang lemah.
Sementara itu dari aspek kecantikan, posisi tidur yang dianjurkan adalah telentang. Posisi tidur miring bisa menimbulkan kerut di wajah karena gaya gravitasi bumi. Kerut juga bisa timbul implikasi kulit tertekan pada bantal / guling dalam waktu yang lama sehingga kulit tidak bisa bernapas dengan baik & peredaran darah di daerah itu kurang lancar. Namun, kalau kulit dirawat dengan baik, sebenarnya tidur miring tidak terlalu bermasalah.
Unt menghindari masalah langsung pada kulit, simak bahan sprei / alas tidur. Gunakan bahan yg tidak menimbulkan alergi & yg terbuat dari katun agar bisa bernapas. Jika kulit kita sensitif, ganti sarung bantal setiap hari. Untuk kulit normal, sarung bantal setidaknya diganti sepekan sekali.
baca juga
Agar kinerja melatonin optimal & tidur berkualitas, simak cahaya di ruangan tidur. Cahaya lampu yang terang benderang akan mengurangi kinerja melatonin hingga tidur jadi tak berkualitas. Efeknya mungkin tidak dirasakan sekarang, tapi di masa mendatang. Oleh karena itu usahakan tidur dalam keadaan gelap / temaram.
Ketika ini ada suplemen melatonin. Imbas bagi penggunanya bisa cepat mengantuk. Oleh karena itu tidak boleh diminum sembarangan, terutama oleh orang yg bekerjanya wajib aktif.
Bila kita kurang tidur, sebaiknya “dibayar” pada waktu lain. Usahakan pula tidak terlalu sering kurang tidur, karena bisa rentan terkena kanker. Waktu yg seharusnya untuk pembaruan kembali malah dipakai unt beraktivitas / bekerja, akibatnya sel-sel yg rusak & tidak diperbaharui ini hendak memicu kanker & menyerang organ-organ yang lemah.
Sementara itu dari aspek kecantikan, posisi tidur yang dianjurkan adalah telentang. Posisi tidur miring bisa menimbulkan kerut di wajah karena gaya gravitasi bumi. Kerut juga bisa timbul implikasi kulit tertekan pada bantal / guling dalam waktu yang lama sehingga kulit tidak bisa bernapas dengan baik & peredaran darah di daerah itu kurang lancar. Namun, kalau kulit dirawat dengan baik, sebenarnya tidur miring tidak terlalu bermasalah.
Unt menghindari masalah langsung pada kulit, simak bahan sprei / alas tidur. Gunakan bahan yg tidak menimbulkan alergi & yg terbuat dari katun agar bisa bernapas. Jika kulit kita sensitif, ganti sarung bantal setiap hari. Untuk kulit normal, sarung bantal setidaknya diganti sepekan sekali.
baca juga
salam cantik sehat
sumber ummi-online.com
sumber ummi-online.com